Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terlihat sudah tidak fokus lagi dalam mengurusi berbagai permasalahan di Ibukota.
Bahkan pada Selasa (15/4) kemarin, Jokowi meninggalkan Balai Kota sebelum jam kerja berakhir atau sekitar pukul 12.00 WIB dan diketahui dirinya muncul kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar sekitar pukul 14.00 WIB. Namun ketika ditodong langsung oleh wartawan soal itu, Jokowi pun hanya tertawa saja.
Terlebih sudah tiga hari ini, wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang biasa mengurusi administrasi seluruh pekerjaan di DKI Jakarta tidak masuk kerja karena sakit. Balai Kota DKI pun tampak kehilangan armadanya dalam tiga hari terakhir. Apalagi eselon tertinggi di DKI, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) pun masih belum dimiliki DKI.
Ia masih mengelak bahwa dirinya tidak fokus dan tetap bekerja untuk Jakarta. Ia mencontohkan soal APBD yang saat ini masih dalam rangka proses memulai.
“Tidak mungkin lihat hasil karena memang baru dimulai, itu terus kita kawal. Seperti kemarin serapan yang belum, itu kan kita kumpulkan karena pengguna anggaran lurah, camat, walikota, dan dinas,” kata Jokowi di Jakarta, Rabu (16/4).
Begitupun dengan persoalan bus karatan yang tengah berlangsung di Kejaksaan Agung, Jokowi mengaku masih tetap mengawalnya. Termasuk setiap pagi, Jokowi juga masih melakukan rapat dengan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Kota.
Setumpuk permasalahan Jakarta masih harus diselesaikan oleh kepemimpinan Jokowi dan Basuki. Saat ini untuk permasalahan transportasi saja, monorel yang sudah dilakukan groundbreaking belum jelas kelanjutannya, karena masih menunggu persoalan perjanjian kerjasama (PKS). Termasuk juga soal penambahan armada bus baru tahun ini sebanyak 4.000 yang belum terealisasi juga.
Sementara itu beberapa program lain, seperti kampung deret sudah rampung dilaksanakan, juga pencegahan banjir dengan membangun banyak waduk pun tengah dilakukan.
Penulis: D-14/FAB
Sumber:Suara Pembaruan
PKS PETAMBURAN 